Selasa, 17 April 2012

Memberi Warna Pada Kolom Belajar HTML Table


Kolom pada HTML Table juga bisa diberi warna. Bukan hanya kolom saja yang bisa diberi warna, tetapi juga body, table dan huruf2 juga bisa kita beri warna sesuai yang kita inginkan.
Untuk Memberi Warna pada Kolom, body dan table diperlukan kode bgcolor=”#” yang ditaruh pada tag yang akan diberi warna.
Untuk kali ini kita ambil Kolom 1+2+3 yang akan kita beri warna. Ada beberapa macam cara yang bisa dipakai untuk memberi kode warna pada kolom html table. Dalam posting ini hanya akan saya berikan dua cara yang gampang dan banyak dipakai.
Kesatu: Tulis warna Red, Blue, Black, White, Green atau Yellow dan sisipkan pada bgcolor seperti ini, misalnya bgcolor=”Red” dan taruh dalam tag “td” Dan Tag nya menjadi <td bgcolor=”Red”>
Pilihan warna dengan cara menulis nama warna ini jumlahnya sangat terbatas.
Kedua: Tulis kode warna #FF0000 (ini kode untuk warna Merah) dan sisipkan pada bgcolor yang ada dalam tag seperti diatas menjadi <td bgcolor=”#FF0000″>
Pilihan warna dengan kode seperti diatas cukup banyak dan bisa dilihat Html Color Codes.
Nah,sekarang kita buka dulu link HTML Color Codes. Pilih salah satu kode warna, misalnya #FF9900. (Jangan lupa taruh # didepan kode warna!)
Masukkan pada tag Kolom 1+2+3 sehingga tagnya menjadi
<td bgcolor=”#FF9900″>
Sekarang kode HTML nya menjadi seperti dibawah ini:
<html>
<head>
<title>Belajar HTML Table</title>
</head>
<body>
<table border=”2″ width=”450″>
<tr>
<td colspan=”3″ bgcolor=”#FF9900″>Kolom 1+2+3 </td>
</tr>
<tr>
<td rowspan=”2″>Kolom 1A<br />+Kolom 1B</td>
<td>Kolom 2A</td>
<td>Kolom 3A<br />+Kolom 3B</td>
</tr>
<tr>
<td>Kolom 2B</td>
</tr>
<tr>
<td>Kolom 1C</td><td>Kolom 2C</td><td>Kolom 3C</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Dan tampilannya sekarang adalah seperti ini :
Memberi Warna Kolom

Memasang Image Pada Table


Untuk memasang image atau gambar pada table adalah mudah sekali.
Pertama pilih image atau gambar yang akan dipasang. Dan kemudian simpan dalam file yang sama dengan file yang akan diisi gambar tersebut.
Misalkan image yang akan dipasang adalah photo seperti disamping ini:
Ukuran photo ini adalah lebar = 150px dan tingginya = 206px.
Image ini akan kita pasang pada kolom 2B.
maka kita sisipkan <img title=”Hawaiian Girl” src=”Hawaiian Girl.jpg” alt=”Hawaiian Girl”/> mengantikan nama Kolom 2B.
alt=”Hawaiian Girl” diperlukan jika browser tidak dapat menampilkan image tersebut, maka akan tampil tulisanHawaiian Girl sebagai penggantinya.
Sedangkan title akan menampilkan tulisan jika panah diletakkan pada image tersebut. (Lihat tanda panah pada hasil gambar Belajar HTML Table Memasang Image)
Oleh karena lebar gambar 150px dan tingginya 206px, maka kita taruh width=”150″ dan height=”206″ pada tag nya Kolom 2B itu. Supaya lebar dan tinggi kolomnya sesuai dengan lebar dan tinggi image yang akan dipasang.
Yang juga harus diperhatikan pada waktu memasang image pada table adalah nama pada image juga harus sama persis dengan nama yang ditulis pada img src. Sebab kalau namanya berbeda maka imagenya tidak akan muncul.
Misalnya nama imagenya Hawaiian.jpg, maka jangan ditulis sebagai hawaian.jpg. Perbedaan satu huruf saja akan menyebabkan image tidak muncul.
Nah, setelah kita masukkan img src tadi, maka Kode HTML nya sekarang menjadi seperti ini:
<html>
<head>
<title>Belajar HTML Table</title>
</head>
<body>
<table border=”2″ width=”450″>
<tr>
<td colspan=”3″ bgcolor=”#FF9900″>Kolom 1+2+3 </td>
</tr>
<tr>
<td rowspan=”2″>Kolom 1A<br />+Kolom 1B</td>
<td>Kolom 2A</td>
<td>Kolom 3A<br />+Kolom 3B</td>
</tr>
<tr>
<td width=”150″ height=”206″>
<img title=”Hawaiian Girl” src=”Hawaiian-Girl.jpg” alt=”Hawaiian Girl”>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Kolom 1C</td><td>Kolom 2C</td><td>Kolom 3C</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Dan tampilannya sekarang adalah seperti ini :


memasang image

Membuat List atau Daftar dengan HTML

Seringkali kita melihat daftar yang misalnya seperti ini:
Daftar Buku Sejarah dan Pahlawan Kemerdekaan:
  • Pangeran Diponegoro
  • Perang Padri
  • Teuku Umar
  • Wolter Monginsidi
  • Dan Lain-lainnya

 
Atau yang seperti ini:
Daftar Buku Sejarah dan Pahlawan Kemerdekaan:
  1. Pangeran Diponegoro
  2. Perang Padri
  3. Teuku Umar
  4. Wolter Monginsidi
  5. Dan Lain-lainnya
Nah, untuk membuat list atau daftar yang seperti ini dengan html caranya adalah dengan tag <ul></ul> yang disebut Unordered List atau dengan tag <ol></ol> yaitu Ordered List.
Beda antara <ol></ol> dan <ul></ul> adalah bahwa Ordered List <ol></ol> menghasilkan daftar dengan nomor urut 1,2,3 dst sedangkan Unordered List <ul></ul> hasilnya tanpa nomor.
Sekarang kita membuat list atau daftar dengan tag <ul></ul> supaya memperoleh hasil seperti diatas.
<strong>Daftar Buku Sejarah dan Pahlawan Kemerdekaan:</strong>
<ul>
<li>Pangeran Diponegoro</li>
<li>Perang Padri</li>
<li>Teuku Umar</li>
<li>Wolter Monginsidi </li>
<li>Dan Lain-lainnya</li>
</ul>
Hasilnya adalah seperti ini:
Daftar Buku Sejarah dan Pahlawan Kemerdekaan:
  • Pangeran Diponegoro
  • Perang Padri
  • Teuku Umar
  • Wolter Monginsidi
  • Dan Lain-lainnya
Supaya kita tahu perbedaannya, maka tag <ul></ul> kita ganti dengan tag <ol></ol>
kita lihat kode htmlnya sekarang menjadi seperti ini:
<strong>Daftar Buku Sejarah dan Pahlawan Kemerdekaan:</strong>
<ol>
<li>Pangeran Diponegoro</li>
<li>Perang Padri</li>
<li>Teuku Umar</li>
<li>Wolter Monginsidi </li>
<li>Dan Lain-lainnya</li>
</ol>
Lihatlah…… Sekarang hasilnya adalah seperti dibawah ini:
Daftar Buku Sejarah dan Pahlawan Kemerdekaan:
  1. Pangeran Diponegoro
  2. Perang Padri
  3. Teuku Umar
  4. Wolter Monginsidi
  5. Dan Lain-lainnya

              http://www.w3schools.com/html/

Format Text Pada HTML


Untuk menulis biasanya ada paragraf dan baris baru, lantas bagaiman cara menuliskannya di dokumen HTML?. Dari contoh yang sudah kita buat sebelumnya, coba tambahkan dengan tag-tag berikut ini:
<html> <head> <title>Selamat Datang di Websiteku</title> </head> <body> Ini adalah halaman HTML pertamaku. <p>Aku sedang membuat paragraf dan ini contohnya.</p> <p>Ini contoh paragraf yang lainnya.</p> <p>Ini juga paragraf mm...tapi de-<br> ngan baris baru.<br> Ini baris baru yang lain.</p> </body> </html>
Untuk membuat suatu paragraf, tag elemennya adalah <p>…</p>, dan untuk baris baru adalah <br>, perlu diketahui bahwa sebagian tag elemen HTML tidak memerlukan tag penutup, sebagai contoh adalah <br> ada juga <hr>, apa itu <hr>?, coba lanjutkan lagi dengan contoh berikut ini:
<html> <head> <title>Selamat Datang di Websiteku</title> </head> <body> <hr> <h1>Ini adalah halaman HTML pertamaku.</h1> Dikerjakan oleh: <!-- Tolong isikan dengan nama anda --> <hr> <p>Aku sedang membuat paragraf dan ini contohnya.</p> <p>Ini contoh paragraf yang lainnya.</p> <p>Ini juga paragraf mm...tapi de-<br> ngan baris baru.<br> Ini baris baru yang lain.</p> </body> </html>
Nah..udah tau kan apa itu <hr>. Garis Horizontal <hr> juga tidak menggunakan tag penutup.
Selanjutnya tag <h1>…</h1> disebut dengan Heading, merupakan ukuran teks yang biasa di pakai untuk judul, bab, maupun sub-bab lainnya. Ukurannya ada 6 jenis mulai dari <h1> sampai <h6>, ukuran yang paling besar adalah h1 dan yang terkecil adalah h6.
Selanjutnya tag <!--…--> adalah Comments digunakan untuk memasukkan (menyisipkan) suatu komentar di dalam HTML. Suatu comments akan diabaikan oleh browser. Kamu dapat menggunakan komentar untuk menjelaskan sesuatu hal.
Dibawah ini adalah contoh format teks yang sering digunakan di dalam dokumen HTML :
<html> <head></head> <body> <hr> <h1>Ini adalah halaman HTML pertamaku.</h1> Dikerjakan oleh: <!-- Tolong isikan dengan nama anda --> <hr> <p>Aku sedang mempelajari format-format teks.<br> Contoh-contohnya adalah sebagai berikut:</p> <p>Teks Normal<br> <tt>Teks mesin ketik</tt><br> <b>Teks tebal (bold)</b><br> <strong>Teks tebal dengan perintah Strong</strong><br> <i>Teks dengan italic (miring)</i><br> <em>Teks miring dengan perintah Emphasized</em><br> <u>Teks bergaris bawah (underline)</u><br> <strike>Teks tercoret (strike)</strike><br> <big>Teks lebih besar dari normal</big><br> <small>Teks lebih kecil dari normal</small><br> Teks menggunakan Subscript: Molekul Air adalah H<sub>2</sub>O<br> Teks menggunakan Superscript: Hasil dari 10<sup>2</sup>=100<br></p> </body> </html>
Preview
Kemudian untuk menampilkan teks sesuai dengan yang tertulis kita gunakan tag <pre>…</pre>, misalnya jika anda menuliskan syair sebuah lagu atau puisi:
 <html> <body> <pre>    <b>PUITUIS ASA</b>    Hari ini...    Aku sedang belajar...    Belajar tentang HTML.       Sulit 'ntuk dimengerti,       Karena banyaknya teks-teks aneh.       Tapi biarlah...    Akan kucoba...    Sampai pingsan. </pre> </body> </html> 

                http://www.w3schools.com/html/

Elemen Yang Terdapat Pada HTML

kalau sebelumnya kita sudah belajar sintaks-sintaks dasar untuk membuat link, gambar, judul, dll. sekarang kita belajar tentang elemen HTML.


Dokumen HTML didefinisikan oleh elemen HTML.Elemen HTMLpengertian dari sebuah elemen HTML adalah segala sesuatu dari tag pembuka dengan tag penutup:Mulai tag * Elemen konten End tag *<p> Ini adalah sebuah paragraf </ p><a href="default.htm"> Ini adalah link </ a><br />* Tag awal sering disebut tag pembuka. Tag akhir sering disebut tag penutup.Elemen HTML SintaksSebuah elemen HTML dimulai dengan tag tag / pembukaan awalElemen HTML diakhiri dengan tag tag / penutupan akhirIsi elemen adalah segalanya antara awal dan tag akhirBeberapa elemen HTML memiliki konten kosongElemen Kosong ditutup pada tag awalSebagian besar unsur HTML dapat memiliki atributTip: Anda akan belajar tentang atribut dalam bab selanjutnya dari tutorial ini.Nested HTML ElemenSebagian besar unsur HTML dapat bersarang (dapat berupa elemen HTML lainnya).Dokumen HTML terdiri dari elemen HTML bersarang.Dokumen HTML Contoh<html><body><p> Ini adalah paragraf pertama saya. </ p></ Body></ Html>Contoh di atas berisi 3 elemen HTML.Contoh HTML DijelaskanUnsur <p>:<p> Ini adalah paragraf pertama saya. </ p>Unsur <p> mendefinisikan sebuah paragraf dalam dokumen HTML.Elemen ini memiliki <p> ​​awal tag dan tag akhir </ p>.Isi elemen adalah: Ini adalah paragraf pertama saya.Unsur <body>:<body><p> Ini adalah paragraf pertama saya. </ p></ Body>Unsur <body> mendefinisikan tubuh dokumen HTML.Elemen ini memiliki <body> awal tag dan tag penutup </ body>.Isi elemen adalah elemen HTML (ap elemen).Unsur <html>:<html><body><p> Ini adalah paragraf pertama saya. </ p></ Body></ Html>Unsur <html> mendefinisikan dokumen HTML secara keseluruhan.Elemen ini memiliki tag awal <html> dan tag akhir </ html>.Isi elemen adalah elemen HTML (elemen body).Jangan Lupakan Tag AkhirBeberapa elemen HTML mungkin muncul dengan benar bahkan jika Anda lupa tag penutup:<p> Ini adalah sebuah paragraf<p> Ini adalah sebuah paragrafContoh di atas bekerja di hampir semua browser, karena tag penutup dianggap opsional.Jangan bergantung pada ini. Banyak elemen HTML akan menghasilkan hasil yang tidak diharapkan dan / atau kesalahan jika Anda lupa tag akhir.Kosong Elemen HTMLElemen HTML tanpa konten yang disebut elemen kosong.<br> merupakan elemen kosong tanpa tag penutup (tag <br> mendefinisikan satu baris).Tip: Dalam XHTML, semua elemen harus ditutup. Menambahkan garis miring di dalam tag mulai, seperti <br />, adalah cara yang tepat untuk menutup elemen kosong dalam XHTML (dan XML).HTML Tip: Gunakan Tag LowercaseTag HTML tidak case sensitif: <P> berarti sama dengan <p>. Banyak situs web menggunakan tag HTML huruf besar.W3Schools menggunakan tag huruf kecil karena World Wide Web Consortium (W3C) merekomendasikan huruf kecil dalam HTML 4, dan menuntut tag huruf kecil dalam XHTML. 

Format Mengatur Font HTML

Kali ini saya akan membahas mengenai format font pada html
Didalam setiap website banyak terdapat jenis font - font yang digunakan, tergantung pada jenis kegunaan website tersebut. mari kita langsung saja mempraktekkannya..


Tag HTML untuk font adalah <font>…</font>, dengan tag ini kita bisa menentukan jenis font (face), warna (color), dan ukuran (size), untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan contoh berikut ini:


<html> <head></head> <body> Untuk membuat jenis font (face): <h1><font face="Verdana">Judul dengan font Verdana</font></h1> <p><font face="Times">Konten dengan font Times</font></p> Untuk membuat ukuran (size): <h1><font size="5">Judul dengan size 5</font></h1> <p><font size="3">Konten dengan size 3</font></p> Untuk membuat warna font (color): <h1><font color="blue">Judul dengan warna biru</font></h1> <p><font color="red">Konten dengan warna merah</font></p> Contoh komplit untuk membuat jenis font (face),size dan color: <h1><font face="Verdana" size="4" color="green">Judulnya Tentang Font</font></h1> <p><font face="Arial" size="3" color="#660000">Ini adalah contoh tulisan dengan <i>pengaturan font</i> yang menggunakan<br> tag HTML elemen <b>font</b> dengan atribut face, size dan color...</font></p> </body> </html>

preview





sumber :    http://htmlcssguides.com/belajar-html
                   http://id.wikipedia.org/wiki/HyperText_markup_language 

Senin, 16 April 2012

Inheritance dan Polymorphisme pada Java


1. Polymorphic (Banyak bentuk)

     Polymorphism adalah suatu aksi yang memungkinkan pemrogram menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.
Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.
contoh programnnya:

import javax.swing.*;
class kelasA{
                int x,y;
                void tampilnilaixy(){
                System.out.println("Nilai X : " + x + "  nilai Y : " + y);
                }
                }
//kelasB adalah Extend(turunan) dari kelasA
class kelasB extends kelasA{
                int z;
                void tampilkanjumlah(){
                System.out.println("\n");
                System.out.println("jumlah x+y+z = "+(x+y+z));
                System.out.println("\n");
                }
}
//class programinheritance berikut adalah extends (turunan) dari kelasB
class programinheritance {
                public static void main (String []args){
                                                kelasA superClass = new kelasA();
                                                kelasB subClass = new kelasB();
System.out.println("\n");
                                                System.out.println("Program Inheritance ");
                                                System.out.println("============================");
                                                System.out.println("\n");
                                                System.out.println("SuperClass adalah Kelas A");
                                                superClass.x=50;
                                                superClass.y=100;
                                                superClass.tampilnilaixy();
                                                System.out.println("\nSubClass adalah Kelas B");
                                                subClass.x=2;
                                                subClass.y=4;
                                                subClass.tampilnilaixy();
                                                String data1 = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Nilai Z : ");
                                                subClass.z=Integer.parseInt(data1);
                                                System.out.println ("Nilai Z yang Dimasukkan : "+subClass.z);
                                                subClass.tampilkanjumlah();}}
output programnya















2. Inheritance (Pewarisan)

Inheritance (penurunan sifat / pewarisan), ini merupakan ciri khas dari OOP yang tidak terdapat pada pemrograman prosedural gaya lama. Dalam hal ini, inheritance bertujuan membentuk obyek baru yang memiliki sifat sama atau mirip dengan obyek yang sudah ada sebelumnya (pewarisan). Obyek turunan dapat digunakan membetuk obyek turunan lagi dan seterusnya. Setiap perubahan pada obyek induk, juga akan mengubah obyek turunannya. Susunan obyek induk dengan obyek turunannya disebut dengan hirarki obyek.
Atau Inheritance yaitu pewarisan sifat-sifat suatu object kepada object turunannya.

Contoh program javanya :

}
// Program utama
class programpolimorpis{
                // method main
                public static void main (String []args){
                                System.out.println("\nprogram polimorpis");
                                System.out.println("----------------------------------------\n");
                                // membuat objek – objek raut (ekspresi) dari wajah
                                bentukwajah objbentuk = new bentukwajah();
                                senyum objsenyum = new senyum();
                                tertawa objtertawa = new tertawa();
                                marah objmarah = new marah();
                                sedih objsedih = new sedih();
                                // polimorpis dari bentuk wajah ada lima dimulai dari 0-4
                                bentukwajah [] bentuk=new bentukwajah[5];
                                bentuk[0]= objbentuk;
                                bentuk[1]= objsenyum;
                                bentuk[2]= objtertawa;
                                bentuk[3]= objmarah;
                                bentuk[4]= objsedih;
                                System.out.println("Bentuk [0]:"+bentuk[0].respons());
                                System.out.println("Bentuk [1]:"+bentuk[1].respons());
                                System.out.println("Bentuk [2]:"+bentuk[2].respons());
                                System.out.println("Bentuk [3]:"+bentuk[3].respons());
                                System.out.println("Bentuk [4]:"+bentuk[4].respons());
                }
}

output programnya

Jumat, 06 April 2012

Encapsulation pada java


Encapsulation

Encapsulation adalah pembungkusan attribut/properti (field atau variable) dan tingkah laku (method) di dalam sebuah kelas untuk menyembunyikannya dari kelas lain, sehingga kelas lain tidak dapat mengakses atribut dan method yang disembunyikan di dalam kelas yang lainnya. Di dalam sebuah class terdapat atribut dan method yang memiliki hak akses tertentu terhadap environment/lingkungan-nya, hak akses ini biasa di sebut Access Modifier.
Access Modifier terdiri dari private, protected, dan public.
  • private
    memberikan hak akses hanya kepada anggota class tersebut untuk menggunakan dan/atau mengubah nilai dari property atau method tersebut.
  • protected
    memberikan hak akses kepada anggota class nya dan anggota class hasil inheritance (penurunan sifat) dari class tersebut.
  • public
    memberikan hak akses kepada property dan method agar dapat digunakan diluar class tersebut.

contoh program encapsulation


Contoh :
public class Mamalia {
private String kaki,tempat;

protected void setKaki(String kaki){
this.kaki = kaki;
}

protected String getKaki(){
return this.kaki;
}

protected void setTempatHidup(String tempat){
this.tempat = tempat;
}

protected String getTempatHidup(){
return this.tempat;
}

public String namaKelas(){
return “Kelas Mamalia”;
}
}

Dari script di atas terlihat bahwa field kaki dan tempat serta metode-metodenya terbungkus dalam sebuah kelas yaitu kelas mamalia

Perbedaan Program berbasis objek dan program terstruktur


Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.

Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).

Prinsip pemrograman terstruktur:
Gunakan rancangan pendekatan dari atas ke bawah (top down design).
Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
Gunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering digunakan.
Gunakan pengkodean terstruktur: IF ... THEN, DO ... WHILE dan lain-lainnya.
Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan
Buat dokumentasi yang akurat dan berarti.
Pemrograman terstruktur dapat dirsancan dengan bahasa program Pascal, C, dan Delphi.

Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat  seperti :
Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
Tidak menggunakan perintah GOTO
Biaya pengujian program relatif rendah
Memiliki dokumentasi yang baik
Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah


Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek (PBO) atau object-oriented programming disingkat (OOP) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Kemudian Bahasa Pemrograman yang berorientasi objek adalah :
Visual Foxpro
Java
C++
Pascal (bahasa pemrograman)
Visual Basic.NET
SIMULA
Smalltalk
Ruby
Python
PHP
C#
Delphi
Eiffel
Perl
Adobe Flash AS 3.0


Perbedaan Pemrograman Terstruktur dengan Berorientasi Objek

Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program)

Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
Maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
Dalam menarik kesimpulan, bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.


Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman