Rabu, 20 April 2011

Wawancara Dengan Pengusaha Bubur Ayam Asal Cirebon

Ketika Suatu malam perut saya terasa kosong ,Saya ingin membeli bubur ayam dan setelah sampai ditempat penjual bubur ayam lalu saya memesan bubur ayam, setelah menghabiskan bubur tersebut, Saya mencoba bertanya - tanya dengan pemilik warung bubur tersebut. Usaha bubur asal cirebon yang ia jalani mulai dari nol sampai sekarang ini dan sudah memilik nafkah yang cukup untuk menghidupi keluarga bapak satu anak ini. Dan berikut ini hasil wawancara terhadap narasumber Dani Ismail Akbar yang akrab dipanggil Mas Dani.

Saya : Selamat Malam mas..?

Mas Dani : Ya Malam dek ada apa..?

Saya : Ga mas, saya cuma mau tanya - tanya tentang usaha bubur cirebon ini mas.

Mas Dani : Ohhh boleh saja dek, adek mau nannya apa saja..?

Saya : Sebenarnya saya ini mendapatkan tugas kuliah untuk mewawancarai, dan
saya tertarik untuk mewawancarai warung bubur cirebon milik Mas Dani ini
yang sudah cukup maju.

Mas Dani : Ohhh boleh saja dek.

Saya : Oke mas, sebelum saya bertanya, saya boleh tau nama lengkap mas..?

Mas Dani : oohh, Nama lengkap saya adalah Dani Ismail Akbar dan orang - orang biasa
manggil saya Mas Dani.

Saya : Kira - kira mas Dani sudah berapa lama berjualan bubur ayam cirebon
seperti ini..?

Mas Dani : Wah prosesnya panjang dek mulai dari nol hinga sampai sekarang ini, ya
kira - kira sudah 6 tahun saya berjualan bubur seperti ini.

Saya : wah sudah cukup lumayan lama juga ya mas dani berjualan bubur seperti
ini.

Mas Dani : Ya sudah lumayan lama juga dek.

Saya : Apa pada saat awal berjualan mas dani sudah memiliki tempat seperti
sekarang ini, dan memiliki pelanggan yang banyak seperti saat ini ?

Mas Dani : Ohhh tidak dek, pada awalnya saya bukan berjualan bubur ayam seperti
saat ini dulu saya sudah mencoba beberapa macam jualan jenis makanan
seperti lontong sayur, nasi uduk, akan tetapi kurang berhasil untuk
menjual makanan tersebut. Dan pada akhirnya saya mencoba menjual bubur
ayam dan resep pembuatan bubur ayam tersebut sudah turun - menurun dari
kakek saya. Pada awalnya saya hanya menjajakan bubur ayam keliling
kampung dengan menggunakan gerobak yang sederhana yang diberikan oleh
bapak saya, dan para warga kampung sudah mulai menyukai jualan bubur
ayam saya.

Saya : Hanya itu saja mas.??

Mas Dani : ohhh tidak itu saja dek, Setelah saya rasa warga kampung saya menyukai
bubur ayam buatan saya, saya berfikir untuk mengembangkan usaha saya ini
dan ingin berjualan di Jakarta, Dengan nekad dan Sedikit uang hasil
tabungan saya bertahun - tahun, saya nekad untuk pergi ke jakarta untuk
berjualan bubur ayam. pada awalnya usaha saya ini masih keliling
menggunakan gerobak dan masih sedikit pula yang membeli bubur ayam saya.
Dan kira - kira sekitar dua tahun saya berjualan di Ibu kota Jakarta
barulah usaha saya mulai mendapatkan hasil yang sudah cukup membanggakan
dan hingga saat ini saya sudah memiliki Ruko atau rumah toko untuk
tempat berjualan bubur ayam dan tempat untuk tinggal saya dan keluarga
saya.

Saya : Wahhh perjalan yang cukup panjang yah mas, kalau boleh tau apasih
rahasianya bubur ayam cirebon Mas Dani ini hingga orang - orang
ketagihan untuk mencoba bubur ayam ini..??

Mas Dani : Bubur ayam saya ini tidak menggunakan terlalu banyak air pada saat
memasakknya dik, jadi tidak terlalu encer pada saat disajikan, dan saya
memiliki bumbu rahasia turun - menurun dari keluarga saya dek.

Saya : Wahhhhh rahasia perusahaan nih yahhhh...??heheheheh
Oke deh mas terima kasih atau waktunya untuk menceritakannya kepada saya.

Mas Dani : Ohhhh tidak apa - apa dek, saya malah senang ada yang ingin mengetahui
perjalanan usaha saya, Jangan sungkan - sungkan mampir kemari dek buat
makan bubur ayam cirebon saya..hahaha

Saya : Oke mas sippp, Saya akan sering - sering kesini.



Itulah Hasil wawancara dengan Mas Dani Ismail Akbar mengenai usaha bubur ayam cirebon yang ia rintis sejak mulai dari nol, dan ia pun mencoba untuk berjualan berbagai macam jenis makanan akan tetapi kurang berhasil dan ia pun mencoba untuk berjualan bubur ayam dengan resep turun menurun yang diberikan oleh kakeknya. Dan Mas Dani adalah orang yang tidak mudah cepat putus asa untuk menjalani kehidupan yang keras ini. Usaha yang dimulai beberapa tahun lalu dan sudah cukup mencapai hasil yang memuaskan untuk menghidupi keluarganya, dan bapak dari satu anak ini pun memiliki jiwa yang tak pernah menyerah sebelum mencoba, denga modal nekad dan uang hasil tabungan yang jumlahnya sangat minim, ia pun mencoba pergi ke Jakarta untuk berjualan bubur ayam seperti saat ini, memang orang seperti Mas Dani ini patut untuk di Acungi jempol karena hasil kerja kerasnya tanpa kenal putus asa hingga menghasilkan hasil yang sangat memuaskan. Patut kita contoh sifat tidak mudah putus asa Mas Dani Ismail Akbar ini.

3 komentar: