Rabu, 12 Januari 2011
Kemacetan Jakarta
Jakarta - Kemacetan rasanya tidak bisa dihindari di Ibukota DKI Jakarta. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi kemacetan. Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan jurus-jurus untuk mengurangi kemacetan Jakarta yang semakin hari semakin parah.
"Kita akan mengupayakan pengembangan infrastruktur angkutan umum massal. Busway koridor 9 dan 10 akan segera dioperasikan," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Hal itu disampaikannya dalam acara Silaturrahmi Gubernur dengan pengurus RT/RW, Dewan Kelurahan, Dewan Kota Kabupaten dan tokoh masyarakat, serta peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-38 tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2010 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/12/2010).
Menurut Foke, kalau memang masyarakat setuju tanah milik mereka dibebaskan untuk menambah koridor TransJ, maka Pemprov DKI akan menambahnya. Namun pembebasan tanah masyarakat untuk kepentingan umum harus sesuai ketentuan.
"Kalau masyarakat setuju tanah mereka dibebaskan, saya akan tambah lagi koridornya. Kita tidak akan bebaskan tanah semaunya karena ada ketentuan. Kita akan melakukan secara proporsional," ujarnya.
Untuk mengurangi kemacetan juga, sterilisasi jalur TransJ terus dilakukan. Kendaraan pribadi semakin hari akan terus bertambah. Pemda tidak bisa melarang orang untuk membeli mobil atau motor. Namun Pemda berupaya mengontrol kendaraan pribadi di kawasan tertentu untuk kepentingan semua.
"Tahun lalu saya mencatat 200-300 mobil bertambah dan 600-700 motor baru bertambah. Dari hari ke hari jumlahnya terus meningkat. Saat ini kita sedang melakukan penertiban lalu lintas, penertiban sterililasi jalus busway," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Foke, pada tahun 2012, Jl Prof DR Satrio dan Jl Antasari, akan dibangun jalan dua tingkat. Rumah-rumah susun juga akan dibangun di jalan tingkat tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar